PBO Chapter 01 - Metodologi Berorientasi Object


 

 Hai Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Kembali lagi di blog saya , Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai Metodologi Berorientasi Object.

Metodologi Berorientasi Object adalah mengorganiasikan perangkat lunak ialah sebagai kumpulan dari objek tertentu yang mempunyai struktur dan dan perilakunya.

Metodologi Berorientasi Object merupakan salah satu teknik atau konsep yang digunakan disebabkan karena memmpunyai kemudahan dalam pengembangan program dari programmer lain.

 

Metodelogi Berorientasi Objek 

 Pengertian Metodologi Berorientasi Objek 
• Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi yang diberlakukan terhadapnya. 
• Suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui pendekatan objek secara sistematis. 
• Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip pengelolaan kompleksitas. 
• Metode berorientasi objek melipui rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek. 
• Ada teknik yang digunakan, produk yang dihasilkan, prosedur verifikasi, dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan. 
• Ada alat bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan)hasil dari setiap aktivitas.

 

Mengapa Metodologi Berorientasi Objek ? 
Metode berorientasi objek banyak dipilih karena : 
• Metodologi lama banyak menimbulkan masalah Adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari suatu tahap pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode Structured
Analysis and Design

 Bandingkan dengan pendekatan objek sebagai berikut :
  
Keuntungan Metodologi Berorientasi Objek 
Pengembangan sistem dengan metode berorientasi objek dapat memberikan keuntungan-keuntungan sebagai berikut, walaupun beberapa buku (referensi) menunjukkan “pitfall” dari metodologi ini. 
• Meningkatkan produktivitas 
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut (reusable). 
• Kecepatan pengembangan 
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat pengkodean. 
• Kemudahan pemeliharaan 
Karena dengan objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat dipisahkan dari pola-pola yang mungkin sering berubah.• Adanya konsistensi 
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat analisis, perancangan, maupun pengkodean. 
• Meningkatkan 
kualitas perangkat lunak Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai sedikit kesalahan.


Sekian dan terima kasih kepada kalian semua , semoga yang sampaikan dapat bermanfaat .
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar