Hai Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Kembali lagi di blog saya , Pada kesempatan ini saya akan membahas mengenai Metodologi Berorientasi Object.
Metodologi Berorientasi Object adalah
mengorganiasikan perangkat lunak ialah sebagai kumpulan dari objek
tertentu yang mempunyai struktur dan dan perilakunya.
Metodologi Berorientasi Object merupakan salah
satu teknik atau konsep yang digunakan disebabkan karena memmpunyai
kemudahan dalam pengembangan program dari programmer lain.
Metodelogi Berorientasi Objek
Pengertian Metodologi Berorientasi Objek
• Suatu strategi pembangunan perangkat lunak yang mengorganisasikan
perangkat lunak sebagai kumpulan objek yang berisi data dan operasi
yang diberlakukan terhadapnya.
• Suatu cara bagaimana sistem perangkat lunak dibangun melalui
pendekatan objek secara sistematis.
• Metode berorientasi objek didasarkan pada penerapan prinsip-prinsip
pengelolaan kompleksitas.
• Metode berorientasi objek melipui rangkaian aktivitas analisis berorientasi objek, perancangan berorientasi objek, pemrograman berorientasi objek, dan pengujian berorientasi objek.
• Ada teknik yang digunakan, produk yang dihasilkan, prosedur verifikasi,
dan kriteria untuk setiap aktivitas yang dikerjakan.
• Ada alat bantu untuk memodelkan (mendokumentasikan)hasil dari setiap
aktivitas.
Mengapa Metodologi Berorientasi Objek ?
Metode berorientasi objek banyak dipilih karena :
• Metodologi lama banyak menimbulkan masalah
Adanya kesulitan pada saat mentransformasi hasil dari suatu tahap
pengembangan ke tahap berikutnya, misalnya pada metode Structured
Analysis and Design
Bandingkan dengan pendekatan objek sebagai berikut :
Keuntungan Metodologi Berorientasi Objek
Pengembangan sistem dengan metode berorientasi objek dapat memberikan
keuntungan-keuntungan sebagai berikut, walaupun beberapa buku (referensi)
menunjukkan “pitfall” dari metodologi ini.
• Meningkatkan produktivitas
Karena kelas dan objek yang ditemukan dalam suatu masalah masih dapat
dipakai ulang untuk masalah lainnya yang melibatkan objek tersebut
(reusable).
• Kecepatan pengembangan
Karena sistem yang dibangun dengan baik dan benar pada saat analisis
dan perancangan akan menyebabkan berkurangnya kesalahan pada saat
pengkodean.
• Kemudahan pemeliharaan
Karena dengan objek, pola-pola yang cenderung tetap dan stabil dapat
dipisahkan dari pola-pola yang mungkin sering berubah.• Adanya konsistensi
Karena sifat pewarisan dan penggunaan notasi yang sama pada saat
analisis, perancangan, maupun pengkodean.
• Meningkatkan
kualitas perangkat lunak
Karena pendekatan pengembangan lebih dekat dengan dunia nyata dan
adanya konsistensi pada saat pengembangannya, perangkat lunak yang
dihasilkan akan mampu memenuhi kebutuhan pemakai serta mempunyai
sedikit kesalahan.
Sekian dan terima kasih kepada kalian semua , semoga yang sampaikan dapat bermanfaat .
Tidak ada komentar:
Posting Komentar